Tuesday, December 09, 2008

Menjelang Pulang dan Menjelang Natal

0 comments

Natal 2008 udah di depan mata... hore!!! Pulang kampung lagi deh kita. Seneng dan bercampur deg"an karena di kantor tinggal 4 hari lagi sementara kerjaan masih ada beberapa yang tinggal dinego" dan dibuatkan PO-nya:( berharap pas pulang nggak nyerahin kerjaan ke temen, kalaupun terpaksa nyerahin, tinggal finishing ajah nggak sampai memproses-nya. Masak kita mau seneng" pulang kampung, temen yang kerepotan..... Maaf ya mas Teguh, mas Nasar dan Ibu Ika kalau kebagian kerjaannya :)

Entah itu perasaan atau kenyataan, tapi sejak kerja tahun 1997 sampai sekarang tahun 2008, setiap mau pulang kampung selalu ajah pas banyak"nya kerjaan, entah pulang kampungnya untuk pulang sebentar atau pulang kampung untuk liburan panjang ... hhmmm .... mau ngeluh tapi kok ya masih ngarep dapet gajinya :) ya dijalanin dengan santai tapi serius ajah deh

Pulang tahun ini seperti dua tahun berturut", mama dan Nathan naik pesawat lanjut kereta api malam, sementara papa bawa mobil ditemenin Om Rio. Nggak sanggup kalau harus bawa Nathan ikutan naik mobil Jakarta-Banyuwangi, 24 jam!! Bisa stress tuh nathan dan seisi mobil hehehe. Lha wong dari surabaya - bwi yang 7 jam ajah, begitu lepas maghrib matahari nggak terlihat lagi, sepanjang perjalanan ngerengek, "ayo pulang, bobok di kacur" eh, lha kok pas lampu merah terakhir mau nyampai rumah, malah tertidur .... oalah .... nak kanak

Persiapa pulang? Wow jangan tanya!! Mobil selalu penuh dari jok tengah hingga jok belakang. 40 % bawaan nathan, mama dan papa, selebihnya oleh-oleh dan titipan para tante dan tetangga :) gak nahan!!!

Persiapan hati? Hmmm ini yang lebih penting. Jujur belum :"( Nggak mau beralasan dan nyalahin kerjaan atau rutinitas, semua karena dasarnya males hiks... Semoga setelah nyampai di Banyuwangi dengan situasi yang lebih kondusif, mama masih punya waktu dan kesempatan untuk menyiapkan diri menyambut Natal tahun ini :)

Thursday, December 04, 2008

My Son

0 comments

Semalem Nathan harus kembali kehilangan Lik-nya (pengasuh, red). Yang pertama Lik Tar, harus balik lagi ke bwi karena tahun depan Nathan harus sekolah dan Lik Tar nggak sanggup kalau harus antar Nathan sendiri pulang pergi ke sekolah mengingat Lik Tar udah seusia Oma dan jalanan di Jakarta sangat kejam.

Semalem Lik Mi juga harus berpamitan untuk suatu "kepentingan". Jam 8 malem, semua sudah ngumpul di rumah, Lik Mi bawa tas turun dan duduk dekat kami. Mama, papa, Nathan di pangkuan mama, mbak Indah (staf Rumah Tangga), Mbak sofie (pengasuh Nathan yang baru) dan Oma yang mulai habis lebaran ikutan ke Jakarta.

Lik Mi mulai membuka pembicaraan dengan suara terbata" menahan tangis, mama papa juga kelu nahan air mata.

Lik Mi : membuka pembicaraan
Mama : "Mbak, harus selalu diingat, jika kita selalu berbuat baik, pasti Tuhan memberi jalan yang baik juga"
Nathan : "Lik Mi, mau kemana? Lik Mi di atas ajah, Lik mi khan capek"
Lik Mi : sambil melanjutkan pamitan-nya....
Nathan : "Lik Mi sedih ya? Lik Mi jangan nangis ya .... "

Oh Nathan, terima kasih, usiamu baru 2 tahun 4 bulan, kamu sudah mewakili mama papa menyampaikan kata-kata ya menguatkan, tanpa ada yang ngajarin :)

Monday, November 10, 2008

Sama siapa?

1 comments

Sama siapa? Siapa yang buat? Itu adalah pertanyaan yang sering kita tanyakan sama Nathan. Pertanyaan dengan harap harap cemas semoga Nathan tidak menyuruh salah satu diatara kita yang menanyakan - untuk meladeni keinginannya :) Egois-kah kita sebagai orang tua? :)

Dengan kondisi mama dan papa sama-sama kerja, nyampai rumah udah pada kecapekan, sementara Nathan ngelihat kita baru dateng timbul semangat baru - yang tadinya udah ngantuk untuk kembali semangat bermain dengan kita.

Kalau Nathan mengawali keinginannya dengan menunjuk siapa yang ingin dia ajak, "Pa, ayo main di atas" atau "Ma, ayo alan-alan" Ya, siapa yang diperintah langsung beranjak. Tapi kalau ada kita berdua di dekatnya dan Nathan bilang, "Tata mau pipis" nah... ini nih celah, pasti mama atau papa buru" tanya, "Sama siapa?" dengan berharap semoga yang ditunjuk yang nggak menanyakan:)

Sama juga kalau malem" tengah" tidur pulas nathan mulai gelisah karena haus, kalau langsung ngerengek, ya biasanya mama tendang" papa suruh cepet" buatin susu, mama yang ngelus" punggungnya. Tapi kalau haus dan langsung melek terus minta, "Cucu ... mimik cucu" dan kita berdua kebangun, cepet-cepet mama tanya, "Siapa yang buat?", kalau dia jawab, "Mama" hmmm.... papa langsung senyum dan melanjutkan tidur deh!!!

Inginnya sih kita berdua total memberikan waktu yang masih kita miliki untuk Nathan, tapi di tengah kondisi yang capek, kita juga pingin punya waktu sendiri dengan kesenangan kita.

Papa harusnya banyak minta maap ya sama Nathan, papa suka tertidur lebih awal sebelum nathan tidur, tetep terlelap walau nathan ngerengek, tapi bisa bangun tengah malem tepat waktu untuk nonton pertandingan liverpool :p

Wednesday, October 22, 2008

Tekun dalam Doa :)

0 comments




I will praise you, LORD, with all my heart; I will tell of all the wonderful things you have done.
I will sing with joy because of you.
I will sing praise to you, Almighty God.
(Psalms 9.1-2)

Terima kasih Tuhan, Engkau membuat segalanya ada; Dengan segala maksud dan tujuannya.
Terima kasih Tuhan, Engkau membuat kami ada; Dengan segala talenta dan rencana...

Tuhan, saat kami kanak-kanak;
Kami ingin hari-hari kami berlalu dengan cepat.
Agar kami bertumbuh, menjadi besar dan kuat.
Engkau memberikan kami makanan.

Tuhan, saat kami remaja;
Kami ingin hari-hari kami berlalu dengan indah.
Agar kami memiliki cita-cita dan mengenal cinta.
Engkau memberikan kami rasa.

Tuhan, saat kami dewasa;
Kami ingin hari-hari kami berlalu dengan makna.
Agar kami berkarya dan berguna bagi sesama.
Engkau memberikan kami tenaga.

Tuhan, saat kami tua;
Kami ingin hari-hari kami berlalu lebih lambat.
Bukan kami ingin hidup lebih lama,
tapi kami ingin lebih memahami.
Bahwa Engkau membuat kami ada.

Terima kasih Tuhan...

19/02/03 03:15:00 AM

Monday, October 20, 2008

Panjang mana?

0 comments


Nathan : "Ma, tangan mama panjang nggak?"
Mama : "Nggak, kenapa?"
Nathan : "Pa, tangan papa panjang nggak?"
Papa : "Iya, kenapa?"
Nathan : "Pa, minta tolong ambil bi (mobil) Tata"
Mama Papa : ????!!!!!

Monday, October 13, 2008

Lebaran, ikut mudik :)

1 comments
Tinggal di kampung dengan mayoritas warga beragama muslim, sedari kecil kalau mau lebaran juga ikut merasakan kehebohan dan merasakan dapet "sangu". Apalagi opa-nya Nathan juga ikut berlebaran. Daripada nungguin Jakarta, papa standby, pembantu juga pada mudik, mau minta tolong oma untuk datang ke jkt kok ya nggak enak hati, udah 2 tahun berturut-turut oma absen nemenin opa berlebaran. Maka lebaran tahun ini diputuskan untuk ikut mudik, hanya mama dan Nathan :)

Seperti biasa, kalau mau pulang kampung, 2 minggu sebelumnya pasti sudah buat list apa" ajah yang harus dibawa. Namanya bawa anak kecil, blekethekannya yang sak kampung juga harus dibawa. Karena pas berangkat cuma bertiga (ditemanin pengasuhnya Nathan yang mabok-an), barang" yang sekiranya merepotkan untuk dibawa kita paket ajah, itupun yang masuk bagasi pesawat juga masih 1 koper dan 1 kardus :)


Selama di banyuwangi, Nathan happy banget. Bahkan mama terkagum-kagum karena dia sangat kooperatif. Bermain ditemenin opa sementara mama dan oma yang ngurusin pekerjaan rumah tangga. Nathan udah makin besar, gak rewelan lagi, sudah mulai mudah beradaptasi dengan orang-orang baru, jadi mama nggak terlalu repot. Tidur siang tanpa ac juga sampai 4 jam, udah bisa bilang mau "beol", dan yang membahagiakan mama, komentar orang" yang udah lama nggak ketemu Nathan, "lho Nathan tambah putih ya" "Lho bisa putih juga ini anak" :) hehe berarti kemarin" Nathan memang item:) kalau sekarang jadi (kelihatan) putih, ya itu sih putihnya papa, bukan putihnya mama :p

Kalau mama, seneng banget, wisata kuliner terus (mumpung gak ada papa). Ketemu temen" lama yang sama" mudik, berasa masih sama" kecil :)

Sementara papa di jakarta ..... ya pokoknya mama pulang rumah harus tetep bersih dan rapi ajah!!!


12 hari di Banyuwangi terasa sekejapan ajah, ntar natalan kita pulang kampung lagi beramai-ramai :)

Monday, September 15, 2008

Pa, It's your Day!!

1 comments

Bukti nyata bentuk cinta (keterpaksaan) dari seorang Istri adalah mendukung hobby suaminya :) Sejak siaran EPL tidak lagi disiarkan oleh TV Nasional dan hanya disiarkan oleh TV berlangganan, mama disibukkan untuk mendaftar menjadi pelanggan ASTRO. Kini setelah ada kisruh di ASTRO Indonesia sehingga kehilangan hak siar EPL dan hanya disiarkan oleh TV berlanggakan AORA, ya lagi-lagi mama yang disibukkan untuk ngurus ndaftar AORA dan memberhentikan ASTRO. Awalnya sih sok-sok nggak mau langganan AORA .... tapi mendekati pertandingan Liverpool Vs MU uh udah panik ajah Papa. Padahal udah seneng ajah di ASTRO bisa nonton HBO dan E! eh... suruh berhenti. AORA khan masih 12 channel, film di Hallmark nggak ada teks Indonesianya pula.

Pas lagi ndaftar AORA minta buru-buru pokoknya Hari Sabtu tanggal 13 September 2008 harus sudah nyala. Mas Agennya sampai nanya kenapa kok harus Sabtu, dan mama bilang, "Mau nonton Liverpool vs MU". Masnya malah bengong ganti nanya, "Emang ibu suka nonton bola ya?" Setelah memberi penjelasan bahwa itu semua demi suami tercinta, mungkin mas-nya iri :)

Pagi-pagi tanpa nanya khabar gimana kondisi mama, udah diingetin, "Eh, sms-in Agennya AORA ya (kalau begini baru bisa ngerayu)" Telp Customer Servicenya, menyebutkan bla bla bla ... akhirnya AORA nyala di rumah kami.

Jam 6.30 sore hari, Nathan sudah didelegasikan pada mama. Dan Papa sudah menduduki kursi singgahsananya :) Lho... baru sak-nyuk-an nonton lha kok Liverpool udah kebobolan .... waduh!! buru-buru ngajak Nathan keluar rumah deh, daripada ntar papa marah-marah tanpa sebab. Untung sebelum babak pertama berakhir, Liverpool bisa menyamakan kedudukan menjadi 1 - 1. Wah bisa seru neh pertandingan. Nonton sambil sport jantung juga, akhirnya Liverpool menang atas MU 2 - 1.

"Pa, it's your day!! Mana bagianku" :)

"Gunggungan"

0 comments

Udah lama nggak denger kata itu, "gunggungan". Kemarin papa sempat melontarkan kata itu saat Nathan mulai bandel dan bertingkah nggak karuan mencari perhatian. Hehe kirain kosakata itu milik keluargaku ajah, ternyata papa juga tau, berarti dulu dia suka gunggungan juga!!! Pantes Eyang Ti-nya Nathan pernah bilang begini, "Didit sik cilik nakal banget Nak Lina, rewang piro-piro sampek gak kerasan ngurus Didit" Wuih... bisa kebayang khan bandelnya papa kayak apa. Ini Lik Tar (pengasuh Nathan) ajah masih betah ngurus Nathan, berarti kenakalan papa sudah tingkat tinggi :)

Seolah-olah merefresh kenangan masa kecil dulu, ibuku sering banget mengucapkan kata itu sambil mata melotot kalau melihat tingkah keempat anaknya yang unik-unik lan bandel-bandel ini.

Baru berasa kalau mengatasi usia anak yang lagi bandel-bandelnya itu seru banget. Ini baru satu ajah rasanya mulut sudah meniren (sudah capek ngasih tau), padahal di rumah punya pengasuh dan rewang. Belum lagi dulu waktu ibuku mengasuh kita, dengan empat anak, ngurus sendirian, belum lagi menyelesaikan pekerjaan rumah, dari mulai nyiapin makan, nyuci baju, nyuci piring, mbersihin rumah dll. Ibu begini nih yang bisa dikategorikan SUPER WOMAN. Jadi, gimana nggak stress kalau lihat anaknya bandel-bandel :) Mangkanya, bermodalkan ikat pinggang kabel, sebagai senjata andalan untuk menakut-nakuti anaknya. Kalau jam mandi kita belum pada mandi, tinggal disabetkan aja kabel itu pada pagar samping rumah yang terbuat dari bambu..... wuih denger suara sabetannya ajah pada ngacir semua anaknya rebutan kamar mandi yang cuma satu itu. Apa mama juga pernah kena sabetan kabel itu ? Wah pasti!!! Seingat mama sih dulu pas mama sesiangan main gak pulang-pulang dan pulangnya udah lewat jam mandi, alhasil melayanglah sabetan kabel di paha mama.... mbiler (merah" luka bekas sabetan)semua. Pokoknya nggak ada yang luput kena sabetan deh dari kami berempat, sampai kita dulu pernah membuat konspirasi untuk menyembunyikan ikat pinggang kabel itu.

Setelah kita besar, itu menjadi sebuah pengalaman lucu dan berharga. Itu semua bagian dari proses pendisiplinan yang harus kita syukuri bahwa kita sebetulnya telah diajarkan mengenai yang baik dan yang buruk. Daripada bandel didiemin? Lak tambah berabe jadinya pas besar nanti :)

Tapi untuk mendidik Nathan mungkin mama nggak harus pakai kabel sebagai ikat pinggang:) sementara ini masih lewat kata-kata, nyubit dan nyelenthik telinga :) Kalau Papa? menurut mama, sejauh ini papa nggak (belum) mau menyandang predikat "orang tua yang galak". Jadi kalau untuk urusan Nathan lagi nakal, tinggal teriak, "Ini Ma, Nathan mbanting Handphone" dan bukannya langsung kasih hukuman buat anaknya :)

Wednesday, August 20, 2008

"Dikerjain" Anak 2 tahun

2 comments

Bagaimana sampai bisa anak berumur 2 tahun "ngerjain" mamanya? Jadi begini ceritanya. Malam itu Nathan sedang asyik bermain ama papanya. Main guling guling di kasur. Papanya disuruh guling guling dari ujung sana ke ujung sini. Saking serunya mereka, mama pingin bergabung. Mama ndusel ditengah-tengah mereka, otomatis papa nggak bisa guling guling lagi dong....

Nathan : (protes)"Mama, minggil... mama minggil, mama bobok awah".
Mama : "eh, kok mama disuruh minggir, Nathan nggak ayang mama ya?"
Nathan : (sedih dan speechless dibilang nggak ayang mama)..... ehm....

pembicaraan sempat terhenti dan dia ngomong ngalor ngidul nggak ada maksudnya sambil megang radio, pampers dll sampai dia melihat kaki mama yang kotor

Nathan : "Mama, kaki mama kotol"
Mama : "eh, iya tadi mama keluar gak pakai sandal"
Nathan : "Mama cuci kaki ulu di kamal mandi"
Mama : "Oke deh..." (sambil beranjak)
Nathan : "Ma, ini bantalnya sekalian bobok awah"

Mama dan Papa terbengong-bengong, ternyata itu tadi akal akalan Nathan untuk nyuruh mama turun dari tempat tidur... Ammmpuuunnnn. Kecil kecil udah ngerjain mamanya!!!

Nathan : "ayo Pa, main lagi....!!!"

Tuesday, August 12, 2008

Hidup adalah sebuah pilihan

3 comments
Ceritanya, di tempat kerja lagi banyak restrukturisasi yang berdampak pada banyaknya temen" mendapat promosi kenaikan jabatan, menjadi Manager. Jabatan yang diarepin banyak orang sebagai suatu prestige dengan gaji besar dan fasilitas yang banyak tentunya. Yummy..... Diantara temen-temen yang diperintahkan memakai baju batik untuk terima SK itu ada "temen" mama.

Seorang Mbak, temen kerja bilang, "Si R, jadi manager ya?" Dan seorang bapak yang juga terima SK, menyampaikan, "Hari jumat kemarin ngeliat si R pakai baju batik juga". Pun saat seorang temen menginformasikan nama-nama yang pakai baju batik, dia menyebut beberapa nama dalam satu line dan khusus untuk Mr. R, dia tulis di line tersendiri. Semuanya seperti ingin memberi penekanan pada nama itu :) semoga mereka gak berpikir andaikanku jadi sama dia, pasti udah jadi istri Manager hehehe

Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kita membuat keputusan, kita nggak bisa lagi menengok kebelakang atau ingin kembali kebelakang apalagi sampai menyesalinya!! Ingin mengenang kembali seperti saat perasaan cintaku yang meletup-letup untuk Papa Nathan hingga memantabkan hati membuat pilihan menjadikan Mas Didit sebagai teman hidupku sampai maut memisahkan. Fase ini tidaklah mudah. Alur yang dialami tiap-tiap individu berbeda.

Kenal Mas Didit atau lebih tepatnya pertama kali ngeliat semenjak aku kelas 6 SD gara-gara temen sekolah minggu yang notabene tetangga Mas Didit, naksir berat. Waktu itu lagi bermain ke rumahnya, eh pas jamnya anak pulang sekolah, diajak duduk di teras demi menunggu Mas Didit pulang. "Lin (panggilanku, Lina), tuh gacoanku dateng, ganteng khan" Weleh .... weleh jaman segitu aku belum tau cowok ganteng, Yus :) ternyata temen-temen gereja juga udah pada ngecengin ... kemana ajah diriku....

Waktu sekolah di STM Telkom Sandhy Putra Malang, sering ketemu Mas Didit di gereja GKJW Talun Malang, kebetulan dia juga kuliah di Malang. Pernah nyapa sekali, karena yang diajak ngomong cuman mesam-mesem ajah, akhirnya kalau ketemu lagi terpaksa menghindar, biar nggak bingung ngajakin ngomongnya. Terakhir nyesel kenapa nggak pacaran dari jaman di Malang dulu.... Coba khan enak, ada yang mbantuin nggarap PR atau ngerjain Tugas Akhir. Hehehe... kembali lagi hidup adalah sebuah pilihan :)

Pernah nyenengin cowok tapi bertepuk sebelah tangan, disenengin beberapa cowok tapi nggak klik. Namanya juga bukan jodoh, gulung koming kayak apapun juga gak bakal nyantol sampai suatu hari di suatu hari minggu waktu pulkam ke bwi, sambil menunggu mama pulang gereja, ngobrol" sama mbaknya Mas Didit. Nanya khabar, bla bla bla sambil menunggu waktu. Aku juga tanya Mas Didit sekarang dimana, bukan nanya mas Didit udah punya pacar apa blom lho:) Dari pembicaraan itu baru tau juga ternyata selama di Malang dulu, Mas Didit nggak kenal namaku, kl cerita ke keluarganya bilangnya ketemu putune (cucunya) Mbah Djait di gereja .... gubrak... sedemikian terkenalnya diriku seorang Mas Didit nggak tau namaku ... kebangetan. Memberikan nomor Ha-Pe ku ke Mbak agar bisa menghubungiku mendapatkan referensi lowongan kerjaan di Jakarta untuk Mas Didit. Sama sekali aku nggak minta no hp-nya, jadi kalau dihubungi ya rejeki kalau nggak yo wes apes. Ternyata begitu nyampai Jkt, langsung dihubungi, aku hanya minta alamat email Mas Didit biar bisa kontak langsung tanpa perantara pihak ketiga.... Eng ing eng ... pertunjukan dimulai....

Berawal dari email yang berbalas-balasan, sampai akhirnya ke pembicaraan yang memberikan sinyal-sinyal, kita mulai merajut perasaan. Saat mulai serius dan mulai mengklarifikasi status, Mas Didit tau kalau sebelumnya aku telah menjalin hubungan yang cukup lama dengan orang lain. Dia mengingatkanku yang intinya dengan menjalin hubungan yang sudah lama berarti sudah invest perasaan, tenaga dan waktu, sementara kalau harus sama Mas Didit berarti mulai dari 0. Hmmm nasihat yang sangat bijak sekaligus membuat diriku bertanya, "apa ini orang serius dan berkeinginan untuk mendapatkan diriku?" Kok ngomongnya gitu? Tapi sekali lagi hidup adalah sebuah pilihan, dan aku memilih Mas Didit menjadi pacarku saat itu :)

Melewati masa pacaran untuk lebih mengenalnya, bertunangan sebagai komitmen awal bahwa kita nggak main" dengan hubungan kita sampai akhirnya berikrar sehidup semati kita lalui selama 2 tahun sekian bulan. Dan tahun ini adalah tahun ketiga perkawinan kita. Mulus-mulus ajah? Wow tentu tidak, kita start sama-sama dari 0, kalau kata Mas Didit dari minus :) Di awal" sempet terkaget" juga. Yang kukenal pendiam, ternyata bisa meledak juga kalau marah .... tapi malah nggak nahan, kalau marah makin ganteng :) Makin mengenalnya, makin banyak tau kekurangan dan kelebihannya, harus membuat aku makin menerimanya dan tiap hari harus mencintainya :) Sedappp!!!

Kebahagiaan dalam hidup tidak hanya diukur dari materi saja meski tidak dipungkiri bahwa materi adalah pelengkap kebahagiaan. Berusaha mencukupkan diri dari apa yang Tuhan beri, membuat kita bisa mengucap syukur. Suami yang menerima kita apa adanya, yang nggak neko-neko, anak yang sehat dan cerdas adalah karunia besar yang Tuhan berikan.

Kita lihat tahun berikutnya, tantangan apalagi yang akan kita hadapi :)

Thursday, August 07, 2008

Dicemburui Papa

1 comments

Pagi itu papa nampak cemberut, nggak tau apa penyebabnya, perasaan semalem nggak kenapa napa, bangun tidur juga masih asyik, tiba" dengan waktu yang nggak berselang lama kok berubah. Mama tanya apa ada yang salah, bilangnya "nggak". Yo wes. Eh, pas mama buka" ha-pe... ternyata duduk perkaranya baru ketahuan. Ternyata diem" kalau pas mama meleng, papa buka" ha-pe mama, investigasi :) sebetulnya mama juga lakukan hal yang sama seh, tapi ya harus menanggung resiko seperti nggak membuka dan tau apa" tentang isi ha-pe tersebut dong. Itu namanya profesional :)

Mama terima SMS dari Mr ABC yang memberi info kalau Mr XYZ (orang yang pernah nolak mama) mau married. Namanya informasi ya diterima kalau kurang jelas minta diperjelas. Akhirnya bales"an SMS. Nggak ada yang salah toh.... yang salah yang baca SMS-nya khan :) Nggak... nggak.... nggak sesimple itu bagi kehidupan sepasang suami istri. Yang namanya cemburu nggak mengenal logika, usia, waktu atau intelektual sekalipun. Cemburu ... ya cemburu ajah ..... sama kalau mama lagi cemburu, nggak jelas juga!! hahaha..... Perasaan yang paling aneh, nggak enak, memalukan dan menyiksa. Ya, tapi mama juga nggak bisa meminta papa untuk tidak cemburu dan tidak uring-uringan sampai akhirnya mengakhiri dengan kata-kata, "ya wes terserah, aku nggak mau ngelarang-ngelarang lagi". Wah .... kata" ini nih yang membuat mama jadi takut :( berarti papa mau nggak peduli sama mama dong :)

Persepsi orang terhadap batasan benar dan tidak bervariasi. Benar bagi si A belum tentu benar bagi si B. Benar dan salah yang mutlak adalah milik TUHAN, marilah masing-masing kita menjaga perasaan pasangan kita, yang pada TUHAN kita berjanji untuk mencintainya hingga maut memisahkan:)

"Hubungan tidak hanya dibangun dengan rasa cinta, tapi juga dengan komitmen".

Nathan, ulang tahun ke-2

0 comments
Usia 0 sampai 3 tahun dikatakan Golden Age, andaikan tanah, adalah tanah yang gembur dan subur, siap untuk diberikan benih, disiram, diberi pupuk dan dirawat agar menghasilkan buah yang baik.

Di usia yang sudah 2 tahun ini, Nathan sudah banyak sekali perkembangannya. Kosakata" lucu dan terkadang membuat kita kaget ditambah tingkahnya yang mulai "keras kepala", mulai pelit dengan barang"nya dan ngualemnya minta ampun (malah terkadang sengaja dibuat-buat):) udah diingetin temen" dan referensi" yang pernah mama baca, bahwa usia 2 - 3 tahun adalah masa bandel"nya anak. Jadi tahun ini adalah tahun menamkan moral yang baik pada anak dan tahun menambahkan kesabaran buat mama papa. Tugas berat tentunya buat papa, apalagi mama :) Selamat ulang tahun Anakku

Renovasi ..... Akhirnya selesai juga

1 comments


Setelah kita harus ngontrak selama 3 bulan nambah 2 minggu karena rumah direnovasi... akhirnya selesai juga renovasinya. Puas? Harus!! lha sudah ngeluarin duit, waktu dan tenaga untuk pindahan, masak nggak puas. Terhadap kualitas hasilnya? So far .... so so lha, nggak terlalu mengecewakan :)

"Rumah orang Telkomsel banget nih", begitu komentar orang-orang yang melihat cat rumah kita. Secara suami istri nyari duitnya di Telkomsel ya, rumah menyesuaikan... hehe... nggak sih, habis rumah minimalis jaman sekarang paduan warna yang dipakai adalah abu" tua, abu" muda dan merah.... yo wes kita ikutin.

Yang membuat kita seneng, adalah berada di dalamnya, rumah jadi kelihatan lebih rapi, barang" diletakkan sesuai fungsinya, punya gudang untuk naroh blekethekan yang nggak jelas dan yang paling menyenangkan tentu suasana di dalamnya. Ada anak yang selalu meramaikan suasana, ada mama yang selalu ceria dan papa yang hmmmm....

Mari bermain ke rumah kita

Wednesday, May 28, 2008

Fresh from the oven (baru bangun tidur)

2 comments




Enak bertetangga dengan seorang fotografer, selain dapet jepretan gratis, kualitasnya itu yang beda, pastinya didukung oleh kamera yang bagus dan keahlian di atas rata". Jadi pastinya nggak sebanding dengan hasil jepretan casio Exilim atau hp yang ada kameranya. Foto-foto itu murni tanpa edit, membidik kemesraan mama dan anak yang masih baru bangun tidur dan belum cuci muka sekalipun :)

Thursday, May 22, 2008

Trial di Tumble Tots

0 comments
Hari ini Nathan tepat 1 tahun 10 bulan. Tahun depan sudah mulai masuk playgroup. Bulan Desember pasti pendaftaran untuk masuk playgroup sudah dibuka, ya sebelum mama papa memutuskan masuk playgroup yang mana, alangkah baiknya kita trial dulu (istilah kerennya, nyoba gratis, kalau oke lanjut, nggak ya nggak rugi) hehe, duasar kerja di bagian Procurement, apa" diperhitungkan .... itu tandanya ibu bijak :)

Senin kemarin 19 mei, pas hari kecepit, mama sengaja ambil cuti untuk ngajak nathan trial ke Tumble Tots di Mal Ambasador, tempat favorite mama papa yang setiap seminggu sekali (paling tidak) kita kunjungi .... banci mal yak.... tidak... tidak.... ini karena gereja kita ada di Mal Ambasador :)

Seru, gemes, nggak telaten hampir nggak sabar, mama rasakan. Nathan adalah anak yang pemalu, hampir susah kalau ketemu lingkungan baru (12 - 13 deh sama papanya). Dia seneng melihat permainan yang sifatnya mengasah motorik kasar dia, tapi maunya dipegangi mama ajah. Sementara mama khan nggak tau fungsi sebenarnya mainan-mainan itu untuk tumbuh kembang anak. Begitu Auntie-nya mau pegang dia, Nathan langsung teriak minta keluar. Yah akhirnya trial pertama kita seru ajah berdua lari sana sini nyobain mainan guling-guling, lompat-lompat, panjat dan prosotan (opo istilah indonesianya ya?).

Itulah hari pertama trial di tempat pertama, kita nggak kapok akan coba di tempat lain, selama bunyinya masih trial :) Sempat konsul dengan pemiliknya yang menjelaskan, setiap anak adalah karakter yang unik, yang harus dihadapi dengan teknik sesuai masing-masing individu-nya. Sebagai orang tua, kita harus tetap tenang, nggak usah panik. Anak dengan karekter pemalu, tertutup, nggak boleh langsung di push harus ngikuti kondisi yang ada, biarkan dia nyaman menikmati lingkungannya terlebih dahulu. Oke deh Auntie Herna, terima kasih sarannya. Mama papa akan berusaha sebaik mungkin untuk perkembangan Nathan. Sadar, itu tugas berat bagi kami, tapi tidak ada yang mustahil tanpa pertolongan Tuhan.

Friday, May 09, 2008

Kosakata Boso Jowo

1 comments

Namanya juga anaknya orang jowo, dirumah dikelilingin orang jowo. Bapak ibunya orang jowo, kalau di jakarta sih dipanggilnya mama papa, pengasuh dan mbaknya (rewang, red) orang jowo, ya sang anak sebisa mungkin diajarin boso jowo walau sedikit sedikit biar kalau pulang kampung halaman mama papanya dan diajak ngomong saudara"nya mudeng, wong saudaranya jowo kabeh.

"Pa, mudun", "Kipas anginnya gak kenek", "Nggih bu", "ojok", "gak gelem" dan beberapa kata" percakapan sehari-hari. Bilingual, jawa dan bahasa indonesia :)

Monday, April 21, 2008

Papanya Anakku

1 comments

Namanya Didit Susanto, makanya anakku diberi nama Nathan Gerrald Susanto. Sudah diklaim sebagai penerus keturunannya :) Dengan wajah yang kelihatan lebih muda dari usianya (begitu nenekku bilang), muka yang selalu kelihatan tersenyum untuk menutupi sifat pemalunya, tersimpan komposisi sifat-sifat baik dan buruk yang berimbang sehingga nampak kontras dengan penampangnya hehehe

Papa dari sudut pandang mama setelah bertahun-tahun makin mengenalnya :
- Pemalu, pasif tapi bisa enjoy ke mall atau toko buku sendirian
- Pendiam sehingga sering dianggap sombong
- Ganteng tapi nggak nyadar kalau ganteng
- Jujur apa adanya tapi semenjak koleksi hotwheel sering bohong:)
- Sederhana
- Nggak romantis, Mr. Lempeng.com
- Tertutup
- Terencana, penuh pertimbangan dan detail sehingga nggak easy going
- Sense of humornya tinggi
- Moody
- Berprinsip cenderung kaku, susah dirayu dan nggak berkompromi
- Keras kepala
- Pemurah, gak pelit tapi nggak suka berfoya-foya
- Nggak menyukai konflik sehingga sering kali terkesan ngalah tapi nggerundel di belakang
- Kreatif
- Smart
- Nggak pinter ngomong tapi kalau lihat gosip suka ngasih komentar tambahan
- Kurang empati dan perhatian
- Kalau marah suka nggak bisa mengontrol diri
- Ekspresi mukanya nggak bisa menyembunyikan perasaannya
- Pendendam
- Nggak sabaran
- Fans-nya anak-anak kecil apalagi anak cewek
- Telaten hanya pada anaknya sendiri itupun kalau nggak lagi capek
- Penggemar Liverpool dan aliran musik keras (Linkin Park)
- Suka beli sikat gigi, kaos kaki, ballpoint teh kotak dan Paramex

Dari semuanya itu...... I Love You, Pa!!! Selamat Ulang Tahun dari Mama dan Nathan

Pagi tadi
Papa : "ada tas kresek"
Mama : "buat apa?"
Papa : "naruh kaos untuk futsal sore nanti"
Mama : "Futsal? Ulang Tahun?" (terheran-heran)
Papa : "Hm... iya wes gak usah" (sambil berharap dapet ijin)
Mama : "Ya wes boleh...." (tetep heran)
Papa : "Habis nggak enak sama temen-temen, udah lama gak main" (sama istri gak pernah gak enak)

Ini lho Papa

Mama : " bagian tubuh papa yang paling papa suka apa? "
Papa : " lengan bagian atas? "
Mama : " kok bisa ? " (padahal dagunya berbelah, alisnya panjang, hidungnya mancung)
Papa : " soalnya bagian itu yang paling putih "
Mama : " ya.... iyalah... bagian tubuh semua orang yang paling putih ya memang lengan bagian atas... bisah ajah !!!! "

Mama : "Pa, mama tambah ndut ya"
Papa : "he-em" (jujur)
Mama : "Pipi mama tambah chuby dong"
Papa : "he-em" (jujur)
Mama : "tapi tetep cantik khan"
Papa : "Hmmmm ....." (takut salah njawab, jujur salah, bohong salah :))

Monday, April 07, 2008

Renovasi

3 comments

Baru??!! atau sudah 2,5 tahun ini kita menempati rumah di Condet atau belum genap 2 tahun Nathan menempati rumah condet, tapi keputusan mama papa, kita perlu merenovasinya. Karena, dengan hadirnya Nathan dalam kehidupan mama papa pasti perlu space lagi untuk naruh mainan dan pernak perniknya. Bukan menyalahkan Nathan lho, mama papa yang harus menyiasatinya agar berapapun bertambahnya anggota keluarga, rumah tetep kelihatan rapi, lebih homy dan menambah mood bagi siapa saja yang masuk .... tugas berat!!

Tapi apa sih yang bisa dimaksimalkan dari rumah dengan lahan 1500 x 700 cm (biar kelihatan luas, red)? Hmmm... ya mentok segitu-gitu juga sih :))

Renovasi, selain modal duit, kalau baca" di buku, diperlukan lagi tambahan modal, yaitu niat. Kayaknya sih simple, tinggal ngedak bangunan bagian atas seluas kurang lebih 25m2 supaya rumah full atas bawah dengan fungsi-fungsi yang kita idamkan. Tapi tidak untuk pelaksanaannya, harus cari kontrakanlah untuk sementara, mindahin barang-barang, menyusunnya lagi, ditambah perasaan yang masih alot untuk meninggalkan rumah, hehe tapi yang terakhir ini hanya dirasakan oleh papa :)

Puji Tuhan, untuk tahap awal ini semuanya lancar, kita dapet kontrakkan di depan rumah (kebetulan ditinggalkan sementara oleh pemiliknya), yang pasti nggak keluar komplek. Dapet kontraktor yang udah tau kondisi rumah sejak mbangun awal dan yang pasti harganya bisa dinego .... dasar tukang nego!!!

Semoga semuanya berjalan lancar hingga selesai, nggak mengganggu kepentingan umum (tetangga sekitar komplek, red), itu harapan yang udah kita brain-storming-kan pada kontraktornya.

Selama pindahan sementara kemarin, ada pelajaran berharga yang bisa mama ambil untuk direnungkan. Selama ini kita melihat dan mengira rumah kita sudah bersih. Disapu dan dipel dua hari sekali. Tapi begitu semua barang diangkat, dikosongkan dan dipindahkan, yang terlihat adalah lantai yang sangat kotor, tempat meletakkan benda" (furniture) yang membuat rumah kita kelihatan cantik. Sepertinya sewaktu-waktu hati dan pikiran kita juga perlu direnovasi. Mungkin dengan pakaian, make up dan asesoris lainnya bisa membuat tampilan kita indah, tapi bagaimana dengan hati dan pikiran kita?

Tuesday, March 18, 2008

Suatu hari di Carrefour

1 comments
Sabtu kemarin ceritanya kita ke Carrefour, nggak ada tujuan belanja yang penting sih selain ngajak Nathan jalan. Pas di Carrefour eh ndilalah sandal yang mama pakai putus, agak heran juga dalam 2 minggu terakhir sandal mama sudah dua yang putus. Kebanyakan dipakai jalan, sandal sudah usang, sandal yang memang nggak awet atau kakinya yang bandel hehe.

Akhirnya kita milih-milih sandal jepit yang paling murah tapi meriah, wong mau dipakai untuk kondisi darurat ajah. Nanya ke mbak yang njaga, gimana caranya supaya bisa langsung dipakai. Mbaknya menyarankan untuk bayar di cashier cosmetic ajah yang memang letaknya nggak terlalu jauh dari tempat sandal itu. Nurutlah kita, sambil sekalian beli vitamin buat Nathan dan Papa. Pas mama mau bayar di situ, adalah seorang ibu juga yang ngantri mau bayar belanjaannya (kulihat beli canesten 3 buah, buat siapa yak?).

Si Ibu : "Sandalnya beli di mana?"
Mama (njawab dengan ramah) : " Di tempat sandal situ bu, nggak jauh (dalam hati mikir ibu ini tertarik dengan sandal yang mama beli)"
Si Ibu (dengan nada judes) : "Kok mbayarnya di sini"
Mama (dengan perasaan campur aduk) : "Sandal saya putus, Bu, jadi supaya ini bisa langsung dipakai, harus dibayar di cashier kosmetik" Puas loe!!! (nggak terucap sih)

Wong nggak nyerobot jatah dia bayar di kasir kok ya, pakai ngomong gitu segala. Ibu... ibu adah adah ajah. Gimana cobak, kalau kejadian ini menimpa kalian?!

Thursday, March 13, 2008

Analisa si Kecil

0 comments


"Ma, bi(mobil) Tata bobok", demikian kata si Nathan sambil membalikkan mobil-mobilan dengan posisi roda di atas. Agak terperangah dan geli juga mendengar dia ngomong begitu. Siapa yang ngajarin? Nanya ke Lik (pengasuhnya), katanya baru denger juga. Ternyata selama ini dia mengamati dan menganalisa kalau kita tidur posisinya terlentang. Jadi kalau mainan-mainannya bobok, berarti posisinya terlentang juga yang bagi dia posisi terbalik hehe. Nak... nak.... kecil-kecil sudah punya pemikiran yang oke :) Anak siapa sih .... :)

Thursday, February 21, 2008

30 Tahun, 3 Tahun .....

2 comments
20 Februari 2008. Nggak berasa, ternyata sudah 30 tahun nih... yuhuuu pecah deh telornya. Give thanks dulu pada Tuhan yang senantiasa melimpahkan berkatNya dalam kehidupan mama. Berkat kesehatan, kekuatan, papa yang baik, anak yang sehat dan cerdas, kehidupan yang penuh warna.... :)

Papa (jam 2 dini hari, kebangun karena Liverpool mau tanding lawan Intermilan) : "Hei (bukannya bilang mama sayang), gaya... ulang tahun"
Mama : " ulang tahun kok gaya "
Papa : cup ... cup...
Mama : makasih ya Sayang

3 Tahun? ya, usia pernikahan mama dan papa. Dulu seneng banget bisa nikah pas ultah, tapi ternyata rugi, kadonya jadi cuma sekali, itupun kalau ada hiks...hiks

Mama : "papa, kadonya jangan diumpetin dong, mama khan penasaran. Ayo keluarin, jadi deg-deg-an nih"
Papa : "waduh, jangan buat merasa bersalah dong (sambil nyengir)"
Mama : "maksudnya?" nggak ada kado?! OMG


Mama : "Pa, kalau gitu kadonya beliin tanahnya Tante yang mau dijual deh, 1 kavling ajah"
Papa : "mampunya sekarung, piye?!
Mama : "Duasar!!!!"

Cuaca seakan ikut merayakan dan mengerti kalau mama lagi ultah, hampir seminggu lebih tiap pagi berangkat kantor dan pulang kantor kehujanan. Pas tanggal 20 Feb, langit cerah hingga malam tanpa hujan. Sekali lagi Puji Tuhan. Nonton berdua-an deh. Paling tidak ada tandanya ngerayain ultah. Hhmmm....

Thursday, January 31, 2008

Kekurangan atau kelebihan

0 comments
Akhir-akhir ini mama doyan banget makan, biasanya memang doyan, tapi kali ini doyan banget :)Biasa, kalau habis pulang kampung, susah lagi mengurangi asupan makanan. Bisa satu sampai dua bulan ke depan pasti masih sulit mengubah pola makan, apalagi kalau si mbak masakin makanan kesukaan mama... hehe dasarnya ajah males berpantang :)

Yang agak repot, beberapa celana kerja mama pada sempit, mau beli lagi kok ya sayang (gak ada duit, red), dipaksain ya ngap. Ya akhirnya cari" baju yang agak longgar" dikit biar bagian" yang berlemak itu tersamarkan :)

Pas lewat meja temen, "Eh, Ciley, tumben pakai blazer (blazer yang cuma bisa kekancing atasnya aja), hamil lagi ya? " Ampun dahhhhh
"Nggak, ini buat menutupi kekurangan (perut yang buncit)" Temen yang lain nyeletuk, "Kekurangan apa kelebihan?" Wakkkkkssssss....... "Iya ya, kelebihan lemak" Ah, selama papa belum komen, cuek ajah deh.

Monday, January 07, 2008

O..o.... kamu ketahuan ?!

0 comments

Bersikap tegas terhadap anak sudah seharusnya dilakukan oleh semua orang tua. Tapi apakah bisa kita konsisten dengan sikap itu apabila anak mulai merengek minta ini itu di tempat umum? Bisa-bisa kita yang akhirnya ngalah dengan si-kecil kita yang mulai belajar mengendalikan orang tua-nya :) ya .... alasannya supaya tidak buat keributan di tempat umum, karena sebagai ortu, malu juga kalau anak kita merengek sampai meronta" karena kemauannya nggak kita turutin. Ahirnya kita deh yang ngalah dengan si dia...

Ini juga terjadi pada Nathan. Sejak Nathan masih di perut mama, mama doyan banget minum teh botol. Alhasil, Nathan pun jadi doyan dengan minuman ini. Seingat mama, papa sih yang mengenalkannya pada Nathan... Iya, nggak Pa? Kecil" minumannya kok ya nggak sehat, udah pakai bahan pengawet :)

Mama dan Papa, mari kita belajar tegas terhadap anak kita. Biar anak kita nggak manja, keras kepala dan egois. Khan kita mau mendidik anak" kita jadi anak" yang tangguh :) Anak-anak.... wow berarti bakal ada adiknya Nathan nih... :)