Sabtu kemarin ceritanya kita ke Carrefour, nggak ada tujuan belanja yang penting sih selain ngajak Nathan jalan. Pas di Carrefour eh ndilalah sandal yang mama pakai putus, agak heran juga dalam 2 minggu terakhir sandal mama sudah dua yang putus. Kebanyakan dipakai jalan, sandal sudah usang, sandal yang memang nggak awet atau kakinya yang bandel hehe.
Akhirnya kita milih-milih sandal jepit yang paling murah tapi meriah, wong mau dipakai untuk kondisi darurat ajah. Nanya ke mbak yang njaga, gimana caranya supaya bisa langsung dipakai. Mbaknya menyarankan untuk bayar di cashier cosmetic ajah yang memang letaknya nggak terlalu jauh dari tempat sandal itu. Nurutlah kita, sambil sekalian beli vitamin buat Nathan dan Papa. Pas mama mau bayar di situ, adalah seorang ibu juga yang ngantri mau bayar belanjaannya (kulihat beli canesten 3 buah, buat siapa yak?).
Si Ibu : "Sandalnya beli di mana?"
Mama (njawab dengan ramah) : " Di tempat sandal situ bu, nggak jauh (dalam hati mikir ibu ini tertarik dengan sandal yang mama beli)"
Si Ibu (dengan nada judes) : "Kok mbayarnya di sini"
Mama (dengan perasaan campur aduk) : "Sandal saya putus, Bu, jadi supaya ini bisa langsung dipakai, harus dibayar di cashier kosmetik" Puas loe!!! (nggak terucap sih)
Wong nggak nyerobot jatah dia bayar di kasir kok ya, pakai ngomong gitu segala. Ibu... ibu adah adah ajah. Gimana cobak, kalau kejadian ini menimpa kalian?!
Tuesday, March 18, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments on "Suatu hari di Carrefour"
kakinya tajem kali... jangan pake sandal karet, sandal besi aja... ato sandal kayu model Belanda tuh...
Post a Comment