Tuesday, December 09, 2008

Menjelang Pulang dan Menjelang Natal

0 comments

Natal 2008 udah di depan mata... hore!!! Pulang kampung lagi deh kita. Seneng dan bercampur deg"an karena di kantor tinggal 4 hari lagi sementara kerjaan masih ada beberapa yang tinggal dinego" dan dibuatkan PO-nya:( berharap pas pulang nggak nyerahin kerjaan ke temen, kalaupun terpaksa nyerahin, tinggal finishing ajah nggak sampai memproses-nya. Masak kita mau seneng" pulang kampung, temen yang kerepotan..... Maaf ya mas Teguh, mas Nasar dan Ibu Ika kalau kebagian kerjaannya :)

Entah itu perasaan atau kenyataan, tapi sejak kerja tahun 1997 sampai sekarang tahun 2008, setiap mau pulang kampung selalu ajah pas banyak"nya kerjaan, entah pulang kampungnya untuk pulang sebentar atau pulang kampung untuk liburan panjang ... hhmmm .... mau ngeluh tapi kok ya masih ngarep dapet gajinya :) ya dijalanin dengan santai tapi serius ajah deh

Pulang tahun ini seperti dua tahun berturut", mama dan Nathan naik pesawat lanjut kereta api malam, sementara papa bawa mobil ditemenin Om Rio. Nggak sanggup kalau harus bawa Nathan ikutan naik mobil Jakarta-Banyuwangi, 24 jam!! Bisa stress tuh nathan dan seisi mobil hehehe. Lha wong dari surabaya - bwi yang 7 jam ajah, begitu lepas maghrib matahari nggak terlihat lagi, sepanjang perjalanan ngerengek, "ayo pulang, bobok di kacur" eh, lha kok pas lampu merah terakhir mau nyampai rumah, malah tertidur .... oalah .... nak kanak

Persiapa pulang? Wow jangan tanya!! Mobil selalu penuh dari jok tengah hingga jok belakang. 40 % bawaan nathan, mama dan papa, selebihnya oleh-oleh dan titipan para tante dan tetangga :) gak nahan!!!

Persiapan hati? Hmmm ini yang lebih penting. Jujur belum :"( Nggak mau beralasan dan nyalahin kerjaan atau rutinitas, semua karena dasarnya males hiks... Semoga setelah nyampai di Banyuwangi dengan situasi yang lebih kondusif, mama masih punya waktu dan kesempatan untuk menyiapkan diri menyambut Natal tahun ini :)

Thursday, December 04, 2008

My Son

0 comments

Semalem Nathan harus kembali kehilangan Lik-nya (pengasuh, red). Yang pertama Lik Tar, harus balik lagi ke bwi karena tahun depan Nathan harus sekolah dan Lik Tar nggak sanggup kalau harus antar Nathan sendiri pulang pergi ke sekolah mengingat Lik Tar udah seusia Oma dan jalanan di Jakarta sangat kejam.

Semalem Lik Mi juga harus berpamitan untuk suatu "kepentingan". Jam 8 malem, semua sudah ngumpul di rumah, Lik Mi bawa tas turun dan duduk dekat kami. Mama, papa, Nathan di pangkuan mama, mbak Indah (staf Rumah Tangga), Mbak sofie (pengasuh Nathan yang baru) dan Oma yang mulai habis lebaran ikutan ke Jakarta.

Lik Mi mulai membuka pembicaraan dengan suara terbata" menahan tangis, mama papa juga kelu nahan air mata.

Lik Mi : membuka pembicaraan
Mama : "Mbak, harus selalu diingat, jika kita selalu berbuat baik, pasti Tuhan memberi jalan yang baik juga"
Nathan : "Lik Mi, mau kemana? Lik Mi di atas ajah, Lik mi khan capek"
Lik Mi : sambil melanjutkan pamitan-nya....
Nathan : "Lik Mi sedih ya? Lik Mi jangan nangis ya .... "

Oh Nathan, terima kasih, usiamu baru 2 tahun 4 bulan, kamu sudah mewakili mama papa menyampaikan kata-kata ya menguatkan, tanpa ada yang ngajarin :)