Thursday, December 04, 2008

My Son



Semalem Nathan harus kembali kehilangan Lik-nya (pengasuh, red). Yang pertama Lik Tar, harus balik lagi ke bwi karena tahun depan Nathan harus sekolah dan Lik Tar nggak sanggup kalau harus antar Nathan sendiri pulang pergi ke sekolah mengingat Lik Tar udah seusia Oma dan jalanan di Jakarta sangat kejam.

Semalem Lik Mi juga harus berpamitan untuk suatu "kepentingan". Jam 8 malem, semua sudah ngumpul di rumah, Lik Mi bawa tas turun dan duduk dekat kami. Mama, papa, Nathan di pangkuan mama, mbak Indah (staf Rumah Tangga), Mbak sofie (pengasuh Nathan yang baru) dan Oma yang mulai habis lebaran ikutan ke Jakarta.

Lik Mi mulai membuka pembicaraan dengan suara terbata" menahan tangis, mama papa juga kelu nahan air mata.

Lik Mi : membuka pembicaraan
Mama : "Mbak, harus selalu diingat, jika kita selalu berbuat baik, pasti Tuhan memberi jalan yang baik juga"
Nathan : "Lik Mi, mau kemana? Lik Mi di atas ajah, Lik mi khan capek"
Lik Mi : sambil melanjutkan pamitan-nya....
Nathan : "Lik Mi sedih ya? Lik Mi jangan nangis ya .... "

Oh Nathan, terima kasih, usiamu baru 2 tahun 4 bulan, kamu sudah mewakili mama papa menyampaikan kata-kata ya menguatkan, tanpa ada yang ngajarin :)

0 comments on "My Son"