Mandiri

Waktu terima raport di Playgorup kemarin, hal yang masih harus ditingkatkan untuk Nathan adalah Confidence, Independent dan Leader. Mama Papa terus gigih meningkatkan ketiga hal ini untuk Nathan, karena kata papa, pemalu pendiam nggak pede itu sangat nggak enak dan rugi.

Confidence, sebenarnya Nathan termasuk anak yang mudah bergaul tapi emang perlu pemanasan yang agak lama untuk lingkungan baru. Sejauh pengamatan kalau di komplek, Nathan gemar menyapa teman sebayanya bahkan juga berani menyapa orang-orang yang lebih tua. Malah bukan hanya menyapa tapi ngajakin ngobrol walau kalau di sekolah minggu masih susah dirayu untuk tampil nyanyi maju ke depan. Dan sebuah hasil yang menggembirakan, Nathan sudah mulai berani minta diajakin naik motor hanya berdua sama tetangga di komplek. Jadi pas minggu lalu, papanya standby, rupanya dia pingin naik motor keliling-keliling kayak biasanya. Dan malem itu dia liat Om Redy (tetangga) lagi naik motor sendiri mau ke warnet. Nathan berani tanya mau kemana , lama nggak dan akhirnya ngikut. Terus di malam itu juga, dia liat tetangga depan rumah juga lagi naik motor sendiri mau cari makan, Nathan tanya lagi mau kemana, lama nggak dan ngikut juga hehehe padahal sebelumnya mana berani.... oke... oke... asal nggak merepotkan ya Nak :)

Independent, momentum ulang tahun kemarin, sepertinya berhasil membuat Nathan berani ditinggal sendiri di kelas. Kita kasih pengertian kalau sudah ulang tahun tandanya sudah besar, harus berani ditinggal sendiri di kelas hanya ditemenin miss-nya. Walaupun saat akan dilepas sama mbaknya selalu nangis, tapi cuma bentar ajah dan undercontrol oleh para gurunya. Tambah hari semoga tambah berani dan mandiri, ngerjain semua tugas-tugas di sekolah tanpa dibantu mbaknya walaupun hasilnya masih acak adut, tapi lebih puas kalau itu murni hasil pekerjaan Nathan sendiri.

Leader, leadership ini yang masih belum terlihat jelas pada diri Nathan dan kami masih mikir formula tepatnya untuk diajarkan pada Nathan. Pastinya yang ini harus diarahkan dengan benar dan hati-hati karena penerapannya bisa salah kaprah untuk anak seusia Nathan. Takutnya leadership yang dia tangkap yaitu cara dia untuk memenuhi kebutuhannya, nyuruh-nyuruh ke mbaknya yang harusnya dia bisa lakukan sendiri atau teriak-teriak agar permintaannya dituruti ... wah bisa berabe nih ... :) semoga nanti saat adiknya dah lahir, kita bisa ajarkan leadership yang benar buat Nathan :)