Wednesday, May 28, 2008
Fresh from the oven (baru bangun tidur)
Enak bertetangga dengan seorang fotografer, selain dapet jepretan gratis, kualitasnya itu yang beda, pastinya didukung oleh kamera yang bagus dan keahlian di atas rata". Jadi pastinya nggak sebanding dengan hasil jepretan casio Exilim atau hp yang ada kameranya. Foto-foto itu murni tanpa edit, membidik kemesraan mama dan anak yang masih baru bangun tidur dan belum cuci muka sekalipun :)
Thursday, May 22, 2008
Trial di Tumble Tots
Hari ini Nathan tepat 1 tahun 10 bulan. Tahun depan sudah mulai masuk playgroup. Bulan Desember pasti pendaftaran untuk masuk playgroup sudah dibuka, ya sebelum mama papa memutuskan masuk playgroup yang mana, alangkah baiknya kita trial dulu (istilah kerennya, nyoba gratis, kalau oke lanjut, nggak ya nggak rugi) hehe, duasar kerja di bagian Procurement, apa" diperhitungkan .... itu tandanya ibu bijak :)
Senin kemarin 19 mei, pas hari kecepit, mama sengaja ambil cuti untuk ngajak nathan trial ke Tumble Tots di Mal Ambasador, tempat favorite mama papa yang setiap seminggu sekali (paling tidak) kita kunjungi .... banci mal yak.... tidak... tidak.... ini karena gereja kita ada di Mal Ambasador :)
Seru, gemes, nggak telaten hampir nggak sabar, mama rasakan. Nathan adalah anak yang pemalu, hampir susah kalau ketemu lingkungan baru (12 - 13 deh sama papanya). Dia seneng melihat permainan yang sifatnya mengasah motorik kasar dia, tapi maunya dipegangi mama ajah. Sementara mama khan nggak tau fungsi sebenarnya mainan-mainan itu untuk tumbuh kembang anak. Begitu Auntie-nya mau pegang dia, Nathan langsung teriak minta keluar. Yah akhirnya trial pertama kita seru ajah berdua lari sana sini nyobain mainan guling-guling, lompat-lompat, panjat dan prosotan (opo istilah indonesianya ya?).
Itulah hari pertama trial di tempat pertama, kita nggak kapok akan coba di tempat lain, selama bunyinya masih trial :) Sempat konsul dengan pemiliknya yang menjelaskan, setiap anak adalah karakter yang unik, yang harus dihadapi dengan teknik sesuai masing-masing individu-nya. Sebagai orang tua, kita harus tetap tenang, nggak usah panik. Anak dengan karekter pemalu, tertutup, nggak boleh langsung di push harus ngikuti kondisi yang ada, biarkan dia nyaman menikmati lingkungannya terlebih dahulu. Oke deh Auntie Herna, terima kasih sarannya. Mama papa akan berusaha sebaik mungkin untuk perkembangan Nathan. Sadar, itu tugas berat bagi kami, tapi tidak ada yang mustahil tanpa pertolongan Tuhan.
Senin kemarin 19 mei, pas hari kecepit, mama sengaja ambil cuti untuk ngajak nathan trial ke Tumble Tots di Mal Ambasador, tempat favorite mama papa yang setiap seminggu sekali (paling tidak) kita kunjungi .... banci mal yak.... tidak... tidak.... ini karena gereja kita ada di Mal Ambasador :)
Seru, gemes, nggak telaten hampir nggak sabar, mama rasakan. Nathan adalah anak yang pemalu, hampir susah kalau ketemu lingkungan baru (12 - 13 deh sama papanya). Dia seneng melihat permainan yang sifatnya mengasah motorik kasar dia, tapi maunya dipegangi mama ajah. Sementara mama khan nggak tau fungsi sebenarnya mainan-mainan itu untuk tumbuh kembang anak. Begitu Auntie-nya mau pegang dia, Nathan langsung teriak minta keluar. Yah akhirnya trial pertama kita seru ajah berdua lari sana sini nyobain mainan guling-guling, lompat-lompat, panjat dan prosotan (opo istilah indonesianya ya?).
Itulah hari pertama trial di tempat pertama, kita nggak kapok akan coba di tempat lain, selama bunyinya masih trial :) Sempat konsul dengan pemiliknya yang menjelaskan, setiap anak adalah karakter yang unik, yang harus dihadapi dengan teknik sesuai masing-masing individu-nya. Sebagai orang tua, kita harus tetap tenang, nggak usah panik. Anak dengan karekter pemalu, tertutup, nggak boleh langsung di push harus ngikuti kondisi yang ada, biarkan dia nyaman menikmati lingkungannya terlebih dahulu. Oke deh Auntie Herna, terima kasih sarannya. Mama papa akan berusaha sebaik mungkin untuk perkembangan Nathan. Sadar, itu tugas berat bagi kami, tapi tidak ada yang mustahil tanpa pertolongan Tuhan.
Friday, May 09, 2008
Kosakata Boso Jowo
Namanya juga anaknya orang jowo, dirumah dikelilingin orang jowo. Bapak ibunya orang jowo, kalau di jakarta sih dipanggilnya mama papa, pengasuh dan mbaknya (rewang, red) orang jowo, ya sang anak sebisa mungkin diajarin boso jowo walau sedikit sedikit biar kalau pulang kampung halaman mama papanya dan diajak ngomong saudara"nya mudeng, wong saudaranya jowo kabeh.
"Pa, mudun", "Kipas anginnya gak kenek", "Nggih bu", "ojok", "gak gelem" dan beberapa kata" percakapan sehari-hari. Bilingual, jawa dan bahasa indonesia :)
Subscribe to:
Posts (Atom)